7 Rahasia Kekuatan Cinta Sejati
Cinta
 merupakan anti depresi yang terbaik, namun banyak pemahaman kita 
mengenai cinta yang juga salah. Semakin sedikit Anda merasakan cinta, 
semakin besar depresi yang Anda rasa. Cinta sangatlah penting bagi tubuh
 dan pikiran Anda seperti oksigen. Hal itu tidak bisa ditawar. Semakin 
Anda memiliki rasa cinta, semakin sehat Anda baik secara fisik maupun 
emosional. Semakin sedikit Anda memiliki rasa cinta, semakin besar 
resiko Anda untuk mengalami depresi.
Cinta
 bisa jadi menjadi anti depresi terbaik karena salah satu sumber yang 
paling umum dari depresi adalah merasa tidak dicintai. Kebanyakan mereka
 yang menderita depresi tidak mencintai diri mereka sendiri dan mereka 
juga tidak merasa dicintai oleh orang lain. Mereka juga sangat berfokus 
pada diri sendiri, membuat mereka menjadi kurang menarik bagi orang lain
 yang pada akhirnya justru merampas kesempatan mereka untuk mempelajari 
ketrampilan cinta.
Ada
 sebuah mitos dalam budaya kita bahwa cinta terjadi begitu saja. Sebagai
 hasilnya, banyak orang yang tidak melakukan apa-apa selain menunggu 
agar seseorang mencintai mereka. Tapi cinta tidak bekerja seperti itu. 
Untuk mendapatkan cinta dan mempertahankan cinta, Anda harus bergaul 
secara aktif dan mempelajari berbagai ketrampilan khusus.
Banyak
 dari kita yang mendapatkan ide mengenai cinta dari kisah-kisah fiktif 
dengan akhir "bahagia selamanya". Dan konsekuensinya adalah ketika kita 
menemukan "cinta sejati", kita menjadi kesal dan kecewa karena ada 
banyak hal yang tidak sesuai dengan konsep cinta yang kita pahami. 
Beberapa dari kita mungkin mencintai dengan banyak menuntut dan 
megendalikan. Kita ingin agar orang lain melakukan apa yang menurut kita
 sebagai cinta romantis yang ideal, tanpa menyadari bahwa idealisme kita
 itu salah adanya.
Merubah
 pemahaman seseorang akan cinta tidak hanya mungkin tapi sangat 
diperlukan untuk menangkal depresi. Berikut ini adalah strategi tindakan
 untuk mendapatkan lebih dari apa yang Anda inginkan di dalam kehidupan –
 untuk mencintai dan dicintai.
Memahami perbedaan antara obsesi dan cinta.
 Obsesi adalah kondisi psikologis yang merujuk pada perasaan 
tergila-tergila yang mendalam. Obsesi adalah tahap pertama dari daya 
tarik menggila dimana semua hormon mengalir dan merasa sangat benar. 
Rata-rata obsesi dapat berlangsung selama enam bulan. Obsesi memang 
dapat berkembang menjadi cinta. Cinta sebagian besar dimulai dari 
obsesi, tetapi obsesi tidak selalu berkembang menjadi cinta.
Memahami bahwa cinta adalah ketrampilan yang dipelajari,
 bukan sesuatu yang berasal dari hormon atau emosi tertentu. Erich Fromm
 menyebutnya "sebuah tindakan berkehendak". Jika Anda tidak mempelajari 
ketrampilan cinta, hampir dapat dipastikan Anda akan merasa tertekan. 
Bukan saja karena Anda tidak akan memiliki banyak rasa cinta, tapi juga 
karena Anda akan mengalami banyak kegagalan.
Pelajari ketrampilan komunikasi yang baik. 
Ketrampilan komunikasi ini merupakan cara bagi Anda untuk mengembangkan
 kepercayaan dan mengintensifkan koneksi. Semakin baik Anda dapat 
berkomunikasi, semakin kecil resiko Anda akan merasa tertekan karena 
Anda akan merasa dipahami dan dimengerti.
Selalu
 terdapat perbedaan mendasar di antara dua pribadi. Tak peduli seberapa 
dekat atau seberapa baik hubungan Anda dengannya, jika hubungan Anda 
berdua berjalan di jalur yang tepat, perbedaan-perbedaan itu pasti akan 
muncul ke permukaan. Masalah pun kemudian dapat dijadikan alat untuk 
mengidentifikasi perbedaan dan menegosiasikannya sehingga hubungan Anda 
tidak akan semakin menjauh atau bahkan membunuh hubungan yang telah 
terjalin.
Anda
 harus memahami latar belakang pasangan Anda, siapa dia sebenarnya, dan 
bagaimana Anda dapat mewakili diri Anda. Ketika perbedaan ini Anda 
kenali, Anda harus mampu bernegosiasi dan berkompromi terhadap perbedaan
 sampai Anda menemukan kesamaan mendasar yang membuat Anda berdua dapat 
menjalaninya bersama-sama.
Fokuslah pada kebutuhan orang lain.
 Daripada fokus pada apa yang akan Anda dapatkan dan bagaimana Anda 
seharusnya diperlakukan, bacalah kebutuhan pasangan Anda. Apa yang 
benar-benar diperlukan pasangan Anda? Ketrampilan ini menjadi suatu hal 
yang sangat sulit dipelajari di tengah budaya yang berpusat pada diri 
sendiri seperti budaya masyarakat modern masa kini.
Membantu orang lain.
 Depresi membuat seseorang begitu terfokus pada diri mereka sendiri 
sehingga mereka tidak memperhatikan kondisi di luar mereka yang membuat 
mereka belajar untuk mencintai. Semakin Anda dapat berfokus pada orang 
lain dan belajar meresponi untuk memenuhi kebutuhan orang lain, semakin 
baik ketrampilan yang Anda miliki untuk mencintai dan dicintai.
Kembangkan kemampuan untuk mengakomodasi realitas yang berkesinambungan.
 Kenyataan yang dihadapi pasangan Anda sama pentingnya dengan apa yang 
Anda hadapi, dan Anda perlu menyelami hal itu sebagai pengalaman Anda 
sendiri. Apa yang sesungguhnya mereka katakan, apa yang sesungguhnya 
mereka butuhkan? Orang yang depresi hanya berpikir bahwa satu-satunya 
kenyataan adalah kenyataan yang membuat mereka depresi.
Sensitivitas terhadap penolakan adalah hal utama dari depresi. 
Sebagai konsekuensi dari rendahnya harga diri, setiap penyimpangan 
hubungan ditafsirkan terlalu pribadi sebagai bukti dari ketidakmampuan. 
Jika Anda merasa cepat tertolak oleh perilaku pasangan, Anda kemudian 
akan merasa bahwa perlakuan seperti itu memang layak Anda terima. Namun 
sebenarnya penolakan itu berasal dari Anda sendiri, dan perasaan tidak 
mampu sebenarnya adalah rasa depresi Anda yang sedang menunjukkan diri.
Akuilah
 bahwa teriakan di dalam Anda itu tidak nyata. Bicaralah kepada diri 
Anda sendiri, "Saya tidak benar-benar ditolak, ini bukanlah bukti bahwa 
saya tidak mampu dan telah melakukan kesalahan" atau "Ini bukanlah 
tentang saya, ini hanyalah sesuatu yang saya tidak tahu bagaimana 
melakukannya dan sekarang saya akan belajar." Ketika Anda membingkai 
situasi dengan sesuatu yang lebih memadai, Anda dapat bertindak lagi 
dengan cara yang efektif dan Anda dapat menemukan serta mempertahankan 
cinta sejati yang Anda butuhkan.
#jangan lupa kunjungi dan ikuti my facebook dan fanspage :http://facebook.com/arif.t.angel.5
#follow my twitter :  http://twitter.com/@arif_dyoung

 
 
 
 
 
Ang copy paste jo nyee miang..
ReplyDeletekreatif la nek. .