PEMECAH REKOR MURI “3000 MAHASISWA UPI YPTK SAHAM INVESTASI”


           Pemecahan rekor muri baru pada INVESTASI SAHAM/ BEI (Bursa Efek Indonesia) oleh salah satu kampus perguruan tinggi UPI YPTK Padang yang diadakan pada hari selasa 15 desember 2015 pada pukul 08.00 wib. Acara yang dihadiri oleh para petinggi Direktur dan Direksi BANK se Sumatra Barat barat ini berhasil menorehkan rekor baru pertama di kota Padang sekaligus juga Indonesia. Acara yang mewakili Fakultas Ekonomi Kampus UPI YPTK itu menjadi tranding topic dalam kategori bursa efek pada tahun 2015 sekaligus pertama kali yang baru dibuka oleh kampus UPI YPTK baru-baru ini. Dari januari hingga November 2015 tercatat sebanyak 1.360 Investor baru yang telah mendaftar bergabung di BEI atau tunbuh sebesar 151% dari target awal” ujar kepala BEI cabang Padang Reza Sadat di padang , jum’at (11/12/2015).
 Pada awal 2015 BEI hanya menargetkan sekitar 900 Investor yang akan bergabung dan menanamkan uang nya di pasar modal di tahun 2015 ini. Sementara investor meningkat menjadi 42,62% dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2014 kami mencatat sebanyak 3.191 Investor dan meningkat secara drastis pada tahun ini menjadi 4551, jumlanya memang luar biasa, sehingga sosialisasi untuk mendorong masyarakat agar menanbung saham akan digencarkan, lanjut Reza Sadat.
Selain penambahan jumlah Investor, pihaknya juga menargetkan peningkatan nilai transaksi hingga 3x lipat disbanding tahun 2015. Ia juga mengatakan, untuk mencapai target tersebut akan di gencarkan sosialisasi program ‘Yuk Nabung Saham”yang merupakan program baru yang diluncurkan Wapres RI pada 12 november 2015.
Selain itu juga dilakukan pengenlan dan pendidikan ke berbagai instansi dan pemerintah daerahnya,  Sosialisasi tersebut juga dilaksanakan melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan sekuritas dan otoritas jasa keuangan (OJK), Lanjutnya.
Menurutnya, transaksi pasar modal di Sumbar cukup luar biasa karena di propinsi itu berada di urutan ke 7 dari seluruh propinsi di Indonesia. Orant yang memilik KTP di Sumbar rata-rata transaksinya mencapai1,4triliun per bulan, ujarnya kembali. Sementara itu ,kepala Sub Administrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar ”Taufik” mengatakan, sejumlah daerah di wilayah itu masih minim pengetahuan masyarakat tentang pasar modal.
Sementara itu menurut salah seorang mahasiswa (Rizki) mengatakan memiliki ketertarikan untuk ikut menabung saham. ‘dari pada berbelanja barang yang nilai nya terusberkurang seiring pemakaian, lebih baik digunakan untuk investasi yang lebih menguntungkan,”katanya (ant)

jangan lupa follow my twett :http://twitter.com/@arif_dyoung

#jangan lupa kunjungi dan ikuti my facebook dan fanspage



Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment